JANGAN MENIKAH KARENA...

JANGAN MENIKAH KARENA...

1. Jangan menikah karena harta

Tidak ada gunanya hidup bergelimangan harta tanpa cinta. Harta dapat datang dan pergi setiap saat. Cinta yang sesat dan sesaat dapat diperoleh setiap saat, tapi cinta yang sejati tidak dapat dibeli dengan harta.

2. Jangan menikah karena perasaan asmara

Rasa tertarik, simpati, naksir, yang merupakan asmara yang sering disalahartikan sebagai cinta. Asmara itu bukan cinta. Asmara dapat cepat berubah oleh rupa, harta, tempat dan keadaan. Asmara itu buta, tidak tahan lama dan tidak tahan uji. Cinta perlu diuji dalam suka dan duka dengan mata terbuka.

3. Jangan menikah karena rupa saja

Kecantikan yang di luar memang indah, tapi dapat luntur termakan umur. Utamakanlah kecantikan yang di dalam.

4. Jangan menikah karena iba

Iba (rasa kasihan) memang baik dan harus ada dalam hidup kita, tapi tidak boleh menjadi dasar pernikahan. Kasihan dapat habis, tapi kasih tidak berkesudahan. Dasar pernikahan adalah kasih, bukan kasihan.

5. Jangan menikah untuk kepuasan sex saja

Memang sex suci dan penting dalam hubungan suami-istri, namun tidak boleh menjadi tujuan utama dari pemikahan. Sex hanyalah salah satu bagian dari pernikahan. Orang yang hanya mengejar kenikmatan sex akan kecewa dan terjerat oleh kesusahan yang diciptakannya sendiri.

6. Jangan menikah karena paksaan keluarga

Seorang anak harus berbakti kepada keluarga, namun tidak boleh menyerah dalam hal nikah, kalau mereka memang salah dan anda benar. Berdoalah dan berikanlah penjelasan kepada mereka, jangan dengan kekerasan.

7. Jangan menikah karena desakan usia

Bila semakin bertambahnya usia dan rekan-rekan sudah berpasangan, orang akan mulai gelisah (terutama pada wanita). Banyak orang akhimya asal tabrak dan sikat. Hindarilah tindakan tersebut. Sabarlah dan yakinilah bahwa Tuhan sudah menyediakan yang terbaik untuk anda. Jangan takut kehabisan jatah dan kadaluarsa.

8. Jangan menikah untuk membalas jasa

Orang yang telah berbuat baik perlu dibalas, tapi jangan dengan pernikahan.

********************************************
Ketika Santri-santrian Menasihati Dirinya untuk Menikah ^_^

3 komentar:

  1. terimakasih, artikel ini memberikan saya pencerahan..

    BalasHapus
  2. Assalamu"alaikum. cinta sejati itu adalah cinta kepada Allah SWT dan Rasulullah, jadi kita nikah karena cinta itu. apakah benar ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. maksud saya Rasulullah SAW sangat mencintai kita (ketika Rasul sakaratul maut kita umatnya pun masih disebut2). sehingga kita patut juga mencintai Nabi kita, krn itu cinta sebenarnya. apakah betul teman2 ?

      Hapus